Pages

Kamis, 07 Februari 2013

The Word IV (Tawa Jadi tempat Sembunyi)



Aku Tersenyum

Itu caraku menghias luka.

Aku tertawa.

Itu caraku untuk sembunyi.

Aku jadi seringkali berhasil membuat orang tertawa diatas kesedihanku, sebab kesenanganku dulu sudah banyak membuatnya sedih.

bila aku semakin lucu, itu karena semakin jauh.

Mungkin ini karena banyak yang membenci aku saat dulu ia di dekatku.

Setiap hari aku harus mencicip bayang-bayang yang pahitm setiap hari aku harus mengenyangkan kepalaku dengan itu. 

kekonyolanku adalah hal yang paling menyentuh, aku akan menunggu semua orang dapat memeluk aku yang tidak henti-hentinya bertingkah kocak, sampai saat aku tertawa sendiri, mereka amat terpukul.

Sementara saat-saat ini , tawa mereka hanyalah buah demi buah yang tumbuh dari caraku melarikan kepedihan.

Bila ini melemahkanku, mengapa tidak melelahkanku ??

Bila kemesraan mulai terkikis,

sulit mencicip sedapnya rasa, 

ingatlah saat yang dulu,

kau telan tawa begitu lahap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar