Pages

Kamis, 07 Februari 2013

The Word III (Semoga Tidak Kamu Lagi)


Ada rasa sedih saat melihatu bahagia. Bukan karena aku tidak ingin kamu bahagia, melainkan karena bukan aku yang membahagiakanmu. itu menyakitkan, seperti pukulan yang sebenarnya ingin buatku tersadar. Mungkin ini waktu untuk aku terpuruk, supaya aku dapat melihat Tuhan memakai kenangan ini untuk buatku dipenuhi kesiapan, sehingga doa dapat melahirkan semangat dan kemudian buatku bangkit.

Namun ketahuilah sebelum aku sudah tak lagi mencintaimu, ini darahku mengalir membawa bayang-bayangmu mengelilingi tubuhku dan jantungku berdenting demi kau menari-nari di pikiranku. Ada satu hal yang sampai hari ini masih membuat aku bangga menjadi aku, itu karena aku mampu terima kamu apa adanya. Aku meminta ampun kepada Tugan, sebab aku pernah berharap kalau suatu saat, ketika angin mengempasku hilang dari daya ingatmu, aku ingin tak pernah lagi menginjak bumi. Sebab hidup jadi terasa bagaikan dinding yang dingin. Aku harus menjadi paku, sebab kamu bagai lukisan dan cinta itu dipalunya. Memukul aku, memukul aku dan memukul aku sampai aku benar-benar menancap kuat.

Pada Akhirnya, semoga, tidak kamu lagi yang aku lihat sebagai satu satunya cahaya didalam pejamku sebelum pulas. Amin.


- Dear Jarry's by. Zarry Hendrik -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar